Media Online Tak Kenal Sensor

Romeltea | Follow @romel_tea

Media Online Tak Kenal Sensor
Media Online Tak Kenal Sensor. Dulu, di koran, jika ada foto penjahat, kriminal, atau tersangka, foto wajahnya diberi garis hitam di bagian matanya. Sebenarnya tetap aja mudah dikenali. Wong cuma ditutup matanya doang!

Nama tersangkanya juga berupa insial aja, WXZ misalnya (mohon maaf jika ada singkatan nama yang kebetulan sama). Pembaca hanya bisa menduga-duga. Hanya orang tertentu yang tahu pasti --wartawan, editor, polisi, saksi, dll.

Kini, di era media online, sulit bagi wartawan menyembunyikan identitas tersangka kriminal. Informasi begitu berlimpah sehingga pengguna (user) atau pembaca (reader) bisa mencari di "sumber lain" dengan Googling, ke media sosial, atau jejaring sosial.

Kita kasih contoh. Seorang anggota DPRD Kota Bandung menjadi tersangka korupsi. Hampir semua media online di Bandung hanya menyebutkan inisial. Namun, saat disebutkan jabatannya, lebih mudahlah pembaca mencari siapa yang dimaksud.

Lagi pula, anggota DPRD Kota Bandung "cuma" 50 orang. Sangat mudah mengenali nama lengkapnya, kecuali jika ada nama-nama yang singkatannya sama.

Contoh terbaru, kasus foto hot mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Bandung. "Semua" media online hanya menyebutkan inisial alias singkatannya, plus foto yang diblur atau diburamkan.

Nyaris percuma! Foto-foto itu, yang tanpa sensor alias masih asli dan utuh, mudah ditemukan di "sumber online" lainnya. Inisialnya juga "mudah ditemukan" dengan searching atau Googling. Maka, bisa dikatakan, media online sebenarnya "tak kenal sensor".

Selain soal inisial dan foto, media online juga sulit menyensor kata-kata "bad taste", terutama di kolom komentar. Para komentator, yang ternyata menunjukkan bangsa Indonesia gak ramah-ramah banget, banyak yang berkomentar dengan kata kasar, jorok, cabul, SARA, dan sebagainya.

Tampak nyaris tak ada sensor, seleksi, atau editing dari admin media online itu, apalagi kotak komentar Facebook, Disqus, dan sejenisnya.

Selamat datang era media tanpa sensor! Kini sulit menutup-nutupi rahasia. Maka, mari berbuat baik saja, agar selamat dunia akhirat. Amin....!!! Wasalam. (http://blogromeltea.blogspot.com).*

Previous
« Prev Post
Author Image

Romeltea
Romeltea adalah onair dan online name Asep Syamsul M. Romli aka Kang Romel. Praktisi Media, Blogger, Trainer Komunikasi from Bandung, Indonesia. Follow me: facebook twitter instagram linkedin youtube

Recommended Posts

Related Posts

Show comments
Hide comments

No comments on Media Online Tak Kenal Sensor

Post a Comment

No Spam, Please!